Mengawali pra perjalanan Misi Ekspedisi Bengawan Solo 2022 (MEBS), perwakilan tim berkesempatan menghadiri sarasehan Napak Tilas Perahu Rojomolo yang digelar oleh komunitas sejarah Surakarta.
Bertempat di Keraton Alit Pesanggrahan Langenharjo di Sukoharjo, Sabtu 2 Juli 2022, acara berlangsung di pendopo utama bangunan bersejarah yang dibangun pada tahun 1870 atas prakarsa Pakubuwono IX.
Selain tim MEBS yang diwakili Suyono, hadir dalam sarasehan tersebut Nanang Purwono dari Begandring Surabaya, komunitas sejarah Surakarta, Prof. Dr. Prabang Setyono, S.Si., M.Si., CEIA., IPM dari Universitas Sebelas Maret (UNS), mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) dan GPH Soeryo Wicaksono atau Gusti Nino.
Acara yang diinisiasi komunitas sejarah Surakarta tersebut berlangsung sederhana dan khidmat sejak pukul 09.00 hingga 13.00 WIB. Seluruh peserta mengikuti dengan seksama sejarah perahu tersebut yang dituturkan oleh Suryono tokoh sejarah Perahu Rojomolo didampingi Gusti Nino.
Berdasarkan sejarah yang ada, Perahu Rajamala bermula dari inspirasi KGPAA Mangkunegara III, Putra Mahkota Pakubuwana IV. Kecantikan dan detail kapal ini tidak hanya berfungsi sebagai kendaraan laut, tetapi juga sebagai simbol kemegahan dan kejayaan Keraton. KGPAA Mangkunegara III terinspirasi dari ayahnya yang mendiamkan bibinya lalu meminta Adikalangnya membuat kapal besar, memiliki ide sendiri untuk membuat canthiknya, canthik adalah hiasan di ujung kapal.
Di kamus Purwa Darminta, Bausastra Jawi, disebutkan bahwa canthik itu rerengga ana ing pucuking prau ngarep lan mburi.
Replika Perahu Rajamala di Radyapustaka tidak menggunakan katir, katir adalah penyangga kanan dan kiri supaya tidak oleng. Sedangkan menurut sumber dua, manuskrip koleksi Perpustakan Sasana Pustaka Kasunanan Surakarta, Babadipun Kagungan Dalem Baita Kiyai Rajamala dan Babon Babad Baita, dikatakan Kapal Rajamala memiliki katir.
Ukuran asli Kapal Rajamala, lebarnya 21 kaki (6,3 m), panjangnya 115 kaki (34, sekian m), tutup atau omah-omahan 109 kaki (sekitar 32 m). Pada zaman Pakubuwana IX, direnovasi karena keadaan kapal banya berlubang sehingga ukuran panjangnya menjadi 75 kaki (22,5 m) dan lebarnya tetap sama, beratnya 50 ton. Pada masa Pakubuwono X di Langenharjo direnovasi kedua kalinya panjangnya menjadi 20 m dan terakhir dikatakan biar rusak di Langenharjo.
Disebutkan juga, bahwa Canthiknya dibuat wajah tokoh pewayangan Rajamala karena keinginan dari KGPAA Mangkunegara III agar kapal tersebut bisa jaya di air seperti kesaktian Rajamala. Merah marah seperti wajahnya Rajamala, menggambarkan kemarahan KGPAA Mangkunegara III melihat sikap ayahnya yang mendiamkan bibinya.
Perahu Rajamala ada ruang balai gamelan, balai tari, kamar tidur, toilet dan sebagainya, lengkap. Gebyognya menyesuaikan Handrawina Keraton Kasunanan. Terdapat meriam diletakkan dan dibunyikan untuk memberi tanda bahwa Kapal Rajamala sudah siap jalan. Karena Kapal milik Raja maka dibuat khusus untuk keluarga Keraton. Bahkan, ketika kapal berlayar ke Madura dikawal dengan Perahu yang digunakan oleh panglima, mendampingi di depannya dan perahu-perahu kecil di sekelilingnya.
Pada zaman Pakubuwana X perahu tersebut, namanya diganti menjadi Rajanagara, karena saat renovasi banyak masyarakat sekitar mengalami petaka sakit. Kapal Rajamala digunakan sejak masa Pakubuwana IV tahun 1788-1820 sampai Pakubuwana X 1893-1939.
Canthik asli di depan Kapal Rajamala ada di Radya Pustaka dan di belakang Kapal Rajamala ada di Museum Keraton Kasunanan. Ukuran kepala Rajamala di Radya Pustaka lebih besar, di Museum Keraton lebih ramping dan di Pesanggrahan Langenharjo hanya replika.
Saat disampaikan tentang MEBS, Gusti Nino mengatakan jika sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut sebagai kegiatan yang wajib diteladani karena menjadi kegiatan yang memuliakan sejarah Bengawan Solo yang erat kaitannya dengan keraton Surakarta.
Gusti Nino juga menambahkan, jika merasa berbahagia ada generasi penerus yang peduli dengan sejarah besar di Jawa.
Misi Ekspedisi Bengawan Solo 2022 (MEBS) akan digelar 14 Juli - 14 Agustus 2022, dengan mengarungi sungai Bengawan Solo dari Wonogiri hingga Bedanten, Gresik Jawa Timur.
Suyono - Humas Ekspedisi Bengawan Solo 2022
COMMENTS