Syahdan, di tahun 1355 disepanjang tepian sungai Bengawan Solo terjadi pemberontakan yang di lakukan masyarakat di tepian sungai Bengawan Solo. Pemberontakan ini disebabkan oleh tingginya pajak yang dipungut oleh pemerintah kerajaan yang dipimpin oleh Hayam Wuruk.
Gejolak ini kemudian diredam oleh orang2 Hakuti dan Kisahnya tercatat dalam prasasti Tuban 1. Dua tahun kemudian di tahun 1358, Hayam wuruk kemudian menetapkan sejumlah desa di tepian sungai (Naditira Pradeca) ini menjadi desa Sima (Otonom) yang dibebaskan oleh pajak, dan dicatat dalam prasasti Canggu
Malam ini, tim mentas di I pakebohan, (Kebo) toponimi ini telah berubah menjadi Kebomlati, sebuah desa di kec Plumpang, Kab.Tuban
Disini, Tim Ekspedisi tidak sekedar beromantisme dengan sejarah itu, melainkan merefleksikan kembali budaya para leluhur, tentang bagaimana memuliakan sungai
COMMENTS